Cara Honda Pertahankan Popularitas BR-V

Jepara – Honda Prospect Motor (HPM) tidak menetapkan target tertentu pada mobil LSUV barunya, BR-V. Namun ada beberapa cara untuk mempertahankan popularitas dari saudara Mobilio-Brio itu.

“Tahun ini kita tidak atur target sebenarnya. Karena kondisinya stagnan. Namun setiap produk yang sudah 4 tahun ini (termasuk BR-V) untuk dijaga operasional diler terus sehat agar indennya tidak begitu lama. Karena 4-6 bulan itu sudah tak sehat (inden),” kata Direktur Pemasaran dan Purnajual PT Honda Prospect Motor (HPM) Jonfis Fandy di Jepara, Jawa Tengah, Jumat (3/5/2019).
Salah satunya adalah dengan cara switch unit mobil dari satu diler ke diler lain.

“Kita menjaganya agar mobil tidak overstock di diler. Maka Honda berlakukan switch unit, dimana bagi yang unit mobilnya masih banyak dioper ke diler lain yang permintaannya masih tinggi. Sehingga ada efisiensi dan menambah kenyamanan konsumen juga dalam hal pengiriman unit (dalam keadaan pasar stagnant),” ucap Jonfis. “Ini baru kita lakukan di daerah Jabodetabek. Kalau di luar pulau itu yang sulit,” lanjut dia.

Sedangkan dalam sisi produksi, dalam keadaan yang sama, akan menyesuaikan permintaan pasar. Dengan skema tersebut diyakini kinerja pabrik dan diler dapat optimal.

“Jadi kalau memang Brio yang lebih banyak permintaanya, kita akan produksi brio. Kalau BR-V nanti ada yang baru beberapa bulan ya kita produksi BR-V, tergantung permintaan. Yang terpenting kondisi di diler, operasionalnya sehat. Inden pun jadi tidak begitu lama,” kata Jonfis. (ruk/lth).sumber:detik.com

Back to top
Ada yang dapat kami bantu?