Tips Merawat Aki Mobil Agar Tetap Prima
- 30 Jun 2022
- Uncategorized
- Posted by Marketing Support Rafly
- Leave your thoughts
Salah satu bagian penting dalam kendaraan adalah sistem kelistrikan. Baik itu motor ataupun mobil memiliki sistem kelistrikan yang didukung oleh satu komponen yang disebut aki. Terdapat dua jenis aki yang sering ditemui oleh pengguna kendaraan , yaitu aki basah dan aki kering.
Namun, banyak orang yang kurang paham tentang cara merawat aki. Jika sistem kelistrikan bermasalah, maka kondisi yang paling parah adalah mesin tidak bisa dinyalakan. Untuk itu perawatan aki sangatlah penting, apalagi pada suatu mobil, oleh karena itu aki menjadi komponen yang paling penting pada mobil dan memiliki fungsi yang cukup berperan, yaitu untuk menyalakan mesin, menyalakan lampu, audio, dan fitur lainnya yang tersedia pada kendaraan.
Jenis Aki Mobil
Ada dua jenis aki yang sering digunakan pada kendaraan khususnya mobil, yaitu aki basah dan aki kering. Keduanya memiliki kelebihan dan kelemahannya tersendiri. Selain itu cara perawatan aki basah dan aki kering pun berbeda. Berikut ini perbedaan aki basah dan aki kering.
Aki Basah
Aki basah bisa langsung dikenali dengan tampilan semi transparannya. Hal ini dibuat agar para pengguna aki basah bisa langsung memantau kadar air aki atau air zuur. Cairan ini berfungsi untuk merendam cell-cell di bagian dalam aki. Dengan adanya cairan air aki ini, maka para pengguna harus rutin memantau kondisi air aki karena cell yang ada di dalamnya harus terendam sempurna.
Aki Kering
Aki kering memiliki tampilan yang tidak transparan seperti aki basah. Aki kering juga tidak memiliki lubang-lubang pengisian di bagian atasnya. Umumnya, aki kering memiliki cairan gel di dalamnya dengan tingkat penguapan yang sangat kecil. Ini yang membuat volume gel tetap terjaga dalam pemakaian yang cukup lama dan tidak perlu mendapatkan perawatan apapun dibandingkan dengan aki basah.
Cara Merawat Aki Basah
- Lakukan Periksa Secara Rutin
Pengecekan rutin ini perlu dilakukan secara berkala agar bisa mengantisipasi jika terjadi kerusakan yang lebih parah. Pastikan kondisi badan aki basah tidak retak untuk menghindari kebocoran air aki.
- Bersihkan Kerak Putih Pada Kepala Aki
Aki basah memiliki cairan aki yang mengalami oksidasi. Proses kimia ini akan meninggalkan kerak putih di kepala aki yang mengandung asam sulfat (H2SO4). Dikarenakan sifatnya yang korosif dan dapat menggerogoti komponen lain, maka kerak yang ada pada kepela aki ini harus dibersihkan secara rutin.
- Mengecek Kondisi Cairan Aki
Supaya baterai aki terjaga dengan baik, pastikan Anda melakukan pemantauan air aki dengan baik. Pada dasarnya, Cairan yang ada di dalam aki berfungsi menghantarkan arus listrik sehingga harus diperhatikan lebih teliti. Air aki bisa berkurang karena adanya penguapan akibat hawa panas yang dihasilkan saat mesin menyala. Penguapan ini akan membuat air aki berkurang dan tidak sesuai dengan ukuran standar. Air aki yang berkurang akan mengganggu kinerja aki dalam memproduksi arus listrik dan mengantarkannya ke dalam sistem kelistrikan mobil.
- Nyalakan Mesin Secara Rutin
Meski terdengar sederhana, tapi menyalakan mesin secara rutin adalah cara merawat aki mobil yang bisa dilakukan tanpa harus membuka kap mesin dan melihat kondisi aki basah. Dengan menyalakan mesin secara rutin, maka mesin akan mengisi arus listrik ke dalam aki, hal ini akan membuat kualitas aki tetap terjaga dengan baik dan performa aki tetap stabil.
- Perhatikan Penggunaan Piranti Elektronik
Cara merawat baterai aki mobil berjenis basah tidak hanya lewat memantau kondisi fisik saja, melainkan juga bijak dalam penggunaan piranti elektronik di dalam mobil. Beberapa piranti elektronik yang berhubungan langsung adalah perangkat audio dan pendingin ruangan. Tips yang sangat sederhana yang bisa Anda lakukan adalah mematikan perangkat elektronik saat mesin mobil akan dimatikan.
Cara merawat aki kering
- Periksa Kondisi Baterai Mobil
Lakukan pemantauan rutin terhadap fisik dari aki mobil berjenis kering ini. Aki kering juga bisa memiliki kerak yang mengganggu kinerja dan proses penyaluran listrik ke sistem mobil. Untuk itu tetap rutin bersihkan korosi di sekitar terminal untuk membuat performa aki kering tetap optimal dan mencegah penurunan kondisi.
- Pastikan Aksesoris Mobil dalam Kondisi Mati
Perlu Anda ketahui bahwa aki mobil akan terisi secara penuh pada saat mesin mobil menyala. Pastikan Anda tidak menyalakan aksesoris listrik di dalam mobil pada saat mesin mobil dalam kondisi mati. Ketika mesin mobil tidak menyala dan aksesoris listrik yang ada didalam mobil masih menyala maka konsumsi listrik akan terus berjalan, maka dari itu bisa dipastikan bahwa arus listrik yang tersimpan akan cepat habis dan tidak akan ada daya lagi untuk menyala.
- Pastikan alternator dalam kondisi baik
Hal yang perlu dipantau selain aki mobil itu sendiri adalah komponen alternator. Kondisi alternator yang baik akan mempengaruhi umur aki kering menjadi lebih panjang. Namun sebaliknya, jika alternator dalam kondisi yang buruk maka akan berakibat pada kemampuan aki kering menjadi terhambat dan memburuk sehingga aki akan cepat soak dan umur aki menjadi lebih pendek dari yang seharusnya.
- Pastikan ventilasi udara pada aki kering normal
Performa aki kering dalam menghantarkan arus listrik pada mobil akan berpengaruh jika mobil sedang berada di kondisi yang ekstrem. Untuk meminimalisir mengurangnya performa pada aki kering, Anda bisa menambahkan aksesoris pelindung aki mobil untuk mempertahankan suhu udara pada aki kering di dalam mobil. Perlindungan aki kering dengan ventilasi yang baik dan terhindar dari suhu ekstrim akan memperpanjang umur aki dan tentu meminimalisir perawatan yang lebih besar lagi.
- Jaga Sirkulasi Listrik
Cara merawat aki mobil yang paling mudah adalah dengan rutin menyalakan mesin mobil setiap pagi hari atau sebelum Anda memulai beraktifitas. Dengan menyalakan mesin mobil setiap hari bisa memberikan dampak positif bagi kesehatan mesin mobil termasuk aki. Mesin yang menyala akan membuat aki terisi kembali oleh arus listrik sehingga dapat membuat umur aki menjadi lebih panjang.